Kala itu..
Sapuan surya senja terurai
Pertemuan meninggalkan nama
Pertemuan mengucap perjalanan kita
Habis terbit..
Di muka bangunan hijau kau datang
Tak sempat beralasan lagi, akhirnya kutemui
Bertemu waktu..
Waktu..
Tertinggal Ruang..
Dan seterusnya kita menjalani skenario rasa dari Tuhan
Tuhan hanya memilih kita
(Hmmm...tahukah? Cuma aku dan kamu yang sanggup memutar ulang ingatan itu, sayang)
Cerita-cerita tentang waktu tak ada habisnya
Hingga waktu memanggilku mencinta
Perjalanan rasa tak hentinya
Dia alurkan untuk kita
Hingga waktu memanggilku semakin mencinta
(itu yang kurasakan)
.....akhhh........tapi....
Akankah lajunya terhenti oleh masa lalu?
Kembalinya memutar-mutar waktu
Tak dapat ditebak apa maunya hati
Akankah waktu memanggil cinta lalu?
Kontaknya menusuk bagai sembilu
Tak mengerti apa mau orang itu
Tak cukup terpanggil nada-nada cemburu yang membara
Cintaku atau cintanya yang terpanggil melepasmu?
Asa ini..
Waktu-Mu masih memanggilku mencintamu
Special written by:
Evidanika Nifa Mertia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar