sedikit celah;

sedikit celah; layaknya jendela untuk kau lebih jauh mengenalku...

Minggu, 30 Agustus 2009

Kenapa Aku Memilih Kamu

Kenapa aku memilih kamu…

Aku tak mengerti kenapa aku "dipaksa" untuk melepasmu. Padahal yang kulakukan waktu itu adalah hanya menjalani apa yang Tuhan anugerahkan untukku. Aku dianugerahi cinta oleh Allah Yang Maha Lembut. Aku tak meminta. Tapi perasaan itu datang begitu saja, karena kuasa Allah.

Ya Allah.. salahkah aku?

Apa yang harus aku lakukan... Siapa yang mengerti ini semua. Aku hanya menginginkan yang terbaik di mata Mu Tuhan... Kupsrahkan semua ini...

Seringkali air mataku teruarai karena tak kuasa jika bayang-bayang dan suara-suara itu menghantui. Aku seperti menjadi seorang schizofrein...tanpaMu, Tuhan..

Aku hanyut..dalam cinta ini. Semakin hanyut, karena aku memang mencintanya.

Bahkan kemarin? Aku mencoba tuk meninggalkannya.

Ia pulang, dan memintaku kembali.

Sesungguhnya aku tak bisa jauh darimu.

Aku benar-benar pasrah dan aku ga peduli lagi dengan rasa yang ada di hatiku

Entahlah. Apakah mereka lebih menginginkan aku bahagia atau sebaliknya.

Ingin sekali menjerit saat ini juga.

Aku bahagia dengan mu sekarang.

Apakah kalian mengerti aku?

Sia-sia sepertinya. Karena aku hanya menjerit dalam kertas yang tanpa nyawa ini

Namun di situlah kucucurkan segala rasa yang ada di hati.

Saturday, june 13 2009 8:21PM

Rabu, 26 Agustus 2009

MAKNA SYARIAT PUASA

MAKNA SYARIAT PUASA

Oleh : Caharis Muanis

Landasan berpuasa

Iman, merupakan kekuatan dahsyat dalam proses pelaksanaan perintah yang penting atau larangan yang berat. Dan orang-orang yang dipanggil Allah dalam Al Qur'an dengan sebutan 'amanu", merupakan penghormatan khusus bagi mereka karena dengan pengetahuan Allah merekalah yang mampu melaksanakan tugas yang diembannya. Berbeda dengan panggilan " hai manusia", hal ini memanggil manusia secara umum, yang beriman, kafir, munafiq, orang-orang Islam, Yahudi Maupun Nasrroni. Misalnya QS Al Baqarah : 21 dan QS Al Hujurat : 13.

Makna كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذينَ مِنْ قَبْلِكُمْ dalam tataran Aqidah dan tauhid :

Akidah secara etimologi berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Akidah ini mempunyai relefansi makna keyakinan yang tersimpul kokoh dalam hati bersifat mengikat dan mengandung perjanjian

Sedangkan secara terminologi akidah adalah perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, yang mendatangkan ketentraman jiwa dan menjadi keyakinan yang tak bercampur dengan keraguan

Pemahaman akidah secara proporsional :

- Fithroh : untuk mengakui kebenaran

- Indra : untuk mencari kebenaran

- Akal : untuk menguji kebenaran

- Wahyu : untuk menjadi pedoman

Puasa tidak didominasi oleh orang-orang Islam saja, orang yang hidup dizaman sekarang saja namun semua umat manusia diwajibkan berpuasa. Nabi Musa pernah puasa 40 hari, Nabi Isa memerintahkan dalam melaksanakan puasa jangan dilagakkan, demikian pula penganut agama Budha Bikshu berpuasa sehari semalam dimulai tengah hari tetapi boleh minum. Dalam agama Mesir kuno juga ada peraturan tentang puasa.

Hal ini menginformasikan bahwa konsep kemanusiaan adalah tunggal, utuh dan tidak terbelah. Tidak ada bedanya antara suku Jawa dengan bugis, antara bangsa Indonesia dengan Jerman, antara manusia berkulit putih dan hitam. Inilah konsep tauhid yang meyakini juga tentang kesatuan kemanusiaan (unity of mankind). Secara urut ajaran tauhid juga mengajarkan keyakinan kesatuan Ketuhan (unity of Godhead), kesatuan penciptaan (unity of creation), kesatuan kemanusiaan (unity of mankind), kesatuan tuntunan hidup (unity of guidance), kesatuan tujuan hidup (unity of purpose of life).

Kemudahan dalam berpuasa

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan"[114], Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Dalam kondisi " sakit dan bepergian " solusinya harus mengganti dihari-hari yang lain mulai dari tanggal 2 Syawal sampai tanggal 29 atau 30 Sya'ban, demikian menurut keterangan dari 'Aisyah istri Nabi Muhammad SAW.

Kondisi "sakit dan bepergian" ini yang bisa mengukur adalah orang-orang yang beriman. Sedangkan "safar" menurut kajian fiqih dapat dirujuk kepada masafah (jarak) dan masyaqqh (kesulitan), yang didekati dengan pendekatan kontekstual lebih tepat dari pendekatan tekstual, karena kita hidup dizaman modern.

Sedangkan bagi yang tidak mampu melaksanakan puasa, sebagaimana yang diterangkan dalam beberapa Hadits riwayat 'Aisyah adalah : orang-orang tua, ibu-ibu hamil dan yang sedang menyusui. Solusinya adalah dengan membayar fidyah kepada orang-orang miskin. Bila dianalogkan 1 mud menurut hadits Nabi adalah 1 liter. Inilah salah satu ibadah mahdloh yang berimplimentasikan dan boleh diganti dengan ibadah sosial, sebaliknya ibadah sosial tidak bisa diganti dengan ibadah mahdlah.

Makna " tathawwu' " : pertama, berderma lebih. Kedua, melakukan ibadah lebih banyak.

Mukhatabun (yang diajak bicara) oleh Allah dalam ayat

وَ أَنْ تَصُوْمُوا خَيْرٌ لَكُمْ


Adalah selain orang-orang yang sakit, bepergian dan yang tidak mampu menjalkankan puasa yang diizinkan secara syar'i.

Tujuan Puasa

Tujuan utamanya adalah menjaga hubungan hamba dengan Allah SWT atau taqwa. Ali Bin Abi Thalib menmformulasikan taqwa :

1. الخَوْفُ مِنَ الجَلِيْلِ : Takut kepada Yang Maha Agung

2. العَمَلُ بِالتَّنْزِيْلِ : Melaksanakan yang diturunkan (Al Qur'an)

3. الرِّضَى بِالقَلِيْلِ : Ridla dengan yang sedikit

4. الاِسْتِعْدَادُ لِيَوْمِ الرَّحِيْلِ : Mempersiapkan untuk hari perpisahan/kematian


___________________

Disampaikan dalam kegiatan peningkatan ketaqwaan di bulan Ramadlan bagi guru-guru yang beragama Islam di gugus XI Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Banjarsari, Saurakarta, Sabtu 13 Ramadlan 1929 H

Selasa, 04 Agustus 2009

Percaya lagi?

Rasanya hariku semakin berwarna. Ketika keraguan dan ketidakpercayaan berubah menjadi keyakinan dan kepercayaan. Alhamdulillah, Allah memberikan petunjuk lewat keyakinan hati ini. Semoga bisikan syeitan tak mejadikan lagi kegalauan dalam diri.

Yea Allah, dekatkan hamba pada orang yg senantiasa dekat dengan Mu.. sehingga semakin dekat hamba padaMU. Amiien.

Hufh, tak bisa ku maafkan sikap orang itu. Tapi, tampaknya Allah telah memudahkan aku untuk ikhlas melewati getirnya sikap yg menjadikan hati ini terluka. Terimakasih yea Allah. Mudah-mudahan hamba bisa bertahan (tapi seringkali kejengkelanku muncul, haduhhh). Aku ga mau bilang sulit menuju keikhlasan hati ini. Sampai nanti pelajaran2 hidup pasti mengandung hikmah tentang ilmu ikhlas.

Saat masalah menghampiri, sebisa mungkin kita ikhlas untuk menerima kenyataan tersebut. Dengan iman pada diri bahwa segala ketentuan Allah adalah yang terbaik bagi hambanya, insya allah kita akan dimudahkan untuk menjadi orang yg ikhlas.

Oh iyea udah hampir sebulan Nif ga posting blog. Biarlah tersimpan di memori ku kejadian2 kemarin. Hh.. yg pasti ga akan mudah kulupakan, karena di balik itu semua terkandung hikmah yg teramat penting. Yang pada akhirnya ini aku dan dia masih dalam kelapangan yg diberikan oleh Allah SWT. Semoga kita selalu bisa hadapi suka duka bersama. Ridho Mu, adalah asa kami.