sedikit celah;

sedikit celah; layaknya jendela untuk kau lebih jauh mengenalku...

Kamis, 22 Desember 2011



Sulit juga untuk tidak mengeluhkan perasaan ku. Ya. Konsekuensi aku, seperti yang pernah ia katakan. Harus menyadarinya, menerima kenyataan, dan ikhlas. Semua butuh proses, terasa sulit, tapi aku akan coba. Semangattt...



Selasa, 20 Desember 2011



"sedikit jatuh, buatlah semangatmu utuh untuk berdiri kemudian berlari..."

~@selaksajingga~





Pulang kerja sore terus, yah harus tetap disyukuri, alhamdulillah atas nikmat dan kesibukan hari ini Tuhan... Semoga Kau mempermudah terbukanya pintu-pintu rizki.

Masih dengan rasa yang sama, pulang kerja tanpa seseorang menyambut atau menyapa. Yah, harus bisa ngertiin segala kondisinya di sana. Semoga Allah selalu menjagamu kekasih...

Masih dengan rindu dan penantian yang sama.



Minggu, 18 Desember 2011

sedikit saja...sebentar saja.. dengarkanlah, kuatkan aku


Di satu sisi aku harus mengerti ketika kamu di sana, apa yang kamu lakukan, tapi kadang semua lebur jika kita tak benar-benar memberi sebuah kepercayaan. Bayangkan jika yang semsetinya aku harusnya selalu memberi support, supaya kamu semangat dan kuat menjalani rutinaitas yang kurasa berat di Amrik, hancur begitu saja hanya karena sebuah kekonyolanku berprasangka kepadamu. Yahh, kita yang terpaut jarak.., kita yang terpaut perbedaan waktu, kita yang terbatas komunikasi.

Dan yang paling akhir adalah memang aku harus mengembalikannya pada komitmen awal kita, menerima kenyataan bahwa kamu adalah seorang yang nantinya "ga selalu ada untukku", menjalani dengan ikhlas, penuh pikiran-pikiran yang positif bahwa kamu, aku, kita akan baik-naik saja mnejalani ini semua. Di bawah langit Tuhan, di bawah mata Tuhan aku dan kamu terpisah, kita sama-sama diawasiNya, dibawah lindunganNya, dibawah pelukanNya.
Aku percaya pada Tuhan, atas mu, serta cinta yang Ia berikan.

Dan pada akhirnya dari seberang samudera, aku berusaha senantiasa menelungkupkan doa mencoba memelukmu supaya lebih dekat, supaya "selalu ada" untukku dalam jarak, ruang dan waktu.

Mungkin dari sinilah Tuhan membuatku dewasa mencintaimu, menyayangimu.
Mungkin dengan begitu aku mengerti apa itu keikhlasan, apa itu kekuatan, dan apa itu cinta.

Terimakasih, kamu yang tak pernah letih mengingatkanku untuk selalu sabar. Karena aku yakin, setelah ini, kamu akan memelukku dengan erat..seerat doa-doa ku memelukmu.....

Jumat, 16 Desember 2011




jadilah ia,
sajak yang kerapkali menampung pedihnya jarak

jadilah ia,
nasihat yang senantiasa lewat meski sekelebat


~@selaksajingga~






"hujannn.. biarlah ada untuk membasuh tangan-tangan yang hampir lelah menengadah, mendoakanmu.."

~@selaksajingga~







"acapkali Tuhan memalingkan,
untuk memberitahukan bahwa ia lah yang paling mencintai
supaya kau menyadari kemudian kembali..."


~@selaksajingga~





acapkali Tuhan menyilangkan hati, supaya kamu tahu ke arah mana jalan keluar
kemana cinta yang sebenar-benar akan mekar


~@selaksajingga~