sedikit celah;

sedikit celah; layaknya jendela untuk kau lebih jauh mengenalku...

Jumat, 12 Juni 2009

Memorian in Senior High Skul. Kata temen2 2G Nifa itu.....

Memorian in Senior High Skul..

About Me, they said……..

  • Adik kecil, sok2 ngeyel, bawa snack lagi donk!! suarane nyaring, tulisane elek..apik tulisanku, putih, sok2 pelit, koncone mburi lungguhane ayu tur sexy!! (vivie)

  • Adik cilik, sok2 ngeyel ora gelem kalah, gawakne snack meneh noo!!! Sok2 loma, sok2 pelit (cresi)

  • Ndeso, ra doyan pizza, ra doyan spagethy, ra doyan burger, ra doyan hotdog, rodo nganyelke, gampang mrengut, dikandani ngeyel, golek’I Mz.Irfan, Mz.Prabowo, Mz.Sidiq, Mz.Anto.. etheh2, akeh men Nif? (nora)

  • Dik Nifa niku nek dikandani kerep ngeyel, moh kalah (menangan), loma (kerep njajakke), rat au miskol aku, tapi apikan sitik. Ketat abiz klambine! (reni)

  • Famous, fit, n fashionable, suka bego2in aku, suka nge’tak aku, suka nraktir, suka coklat, suka menghitung, suka ngeyel, suka nyanyi, adik kecil tak tau diri hehehehe, ragile pepes louhan, tulisane diapek2ne, ngenyek tulisanku, suka ngorek2 bukuku, buang sampah di tasku, nggereti kudungku, memindah tanganku ketika diriku menulis, bersandar di pundakku, njaluk pulsaku, klambine ketat hehehhee, okehh banget sakne yuuu..yuuu.. seneng mempermainkan kepalaku, kalo ketawa merem, kalo difoto merem, nek turu yo merem, angopan sisan. (lulu’lunx)

  • Nifa adalah seorang gadis yg lain dari pada yg lain. Ia memiliki suara yg wow keren abiss. Apalagi saat menyanyi..ia selalu menggunakan suara tingginya yg melengking di telingaku. Tetapi suaraku lebih merdu darinya karena aku adalah temennya yg sangat baik dan memiliki suara emas. Ia memakai kaca mata menandakan ia adalah seorang yg pandai di kelasnya. Boyolali merupakan kandangnya yg baru, dari Nifa pada awalnya ia mempunyai habitat di Solo tapi karena dia tidak bisa beradaptasi dengan habitatnya di Solo maka ia pindah ke habitat lain (migrasi) ke boyolali yg bersuhu dingiin..cool sehingga ia sekarang mendapat julukan “Ce-Boy” yg artinya Cewe Boyolali..dan sekarang ia menjadi seorang gadis desa yg sangat baiiik seperti aku. Sejak masuk SMA 4 ia pake krudung..bagus..pake krudung malah tambah ca’em kok, raut muka selalu ceria..murah senyum dan baek hati, baju selalu ketat..aku ga tahu apa boyolali kekurangan kain, walau ia seorang ce ia pandai dalam bermain gitar mungkin ia punya pekerjaan sambilan yaitu ngamen... wow, roknya sangat panjang sehingga saat berjalan sampe ga keliatan kakinya..ihhh hantu kali yee.. kuntilanak.(dodo)

  • Nifa kui suarane pating cempreng, nek pelajaran ra due isin, mesti njawab, banter banget, nek salah yo ijik pede. Sok2 Nifa wagu. Pelit, ra gelem ditiruni. (awank)
  • So cute, so nice, so cool, so far, so small, but she doesn’t think if she very sweet. So keep your smile, forever and ever. (Jebe)

  • Cilik, menengan, kacamata, gwene ngeterke aku mulih, suarane lucu, klambine ketat tapi saiki kok gede meneh, methisil, apikan karo aku, PD, senengane njawab/ maju pas pelajaran.. wonge payee ngono. (siska)

  • Nifa yen ngomong koyo komprengan kaleng mobilku, apikan, awake cilik banget koyo jiting, debat ra gelem kalah, sak karepe dewe.. ho’o mosok sak karepe tanggane. (ayoex).

  • Hehe.. ngguyune lucu ahh, rajin bukune lengkap, rupane isih koyo cah cilik (ratih).

  • Nifa..suarane lucu, adek kecil, senengane ngeyel, nek pelajaran njawab terus (mboh bener opo salah) ra tau njajakne n ra tau ngekek’i panganan, ra tau ngandhani pas ulangan. (tian)

  • Nifa kuwi cilik, cerewet, jayuz, pede, suarane melengking-king-king, klambine ketat, ngributi, lumayan apikan.(arstithy)

  • Nifa, suaranya 5 oktaf 7 nada. (soni)

  • Nifa itu suarane cempreng, ngeyel, ST . Sok Teu (gia)

  • Kneefha itu masih kueeciiill, manja pwoooolll, cocok jadi sinden, lumayan nggo part time. (paw2 indras)

  • Nifa cuiliik kemayu, senengane cengar-cengir dewe, suarane...sindhen asli bo’ voice’nya melengking koyo suara ambulance yg meraung-raung, paling cetho dewe sak kelas, tapi khas. Pinter and punya bakat nembang & geguritan, tapi nifa tuhh ga PD. Kneefha suka cekikikan terus kalo njawab soal pwaling banter, cetho tur salah.. hehehehe jare Ryan lohhh (ony n Ryan).

  • Kneefha itu cerewet, karena untuk menutupi sifat pendiam yg tdk alami ?? gak nyambung, biarin!! Kneefha tuh mang bawel, cerewet, suka solo (suara paling mencolok) tapi menang lomba. Pake krudung. Minta diajarin bahasa Sunda, mungkin nyari pacar orang Bandung ya?? Hehehe. (Ari bass)

  • Sekarang aku jadi jejere Nifa Elek?! Dia tu orange kemayu senengane nggaya. Nulis werna-werni, lipglossan, tapi apikan banget dink, suka njajakne aku. Dieling-eling yooo Riska Cantik Banget!! Wes ngerti ndadak takon. (risko)

Dan ternyata..

dan ternyata,
hari ini nafasku masih untuknya,
cinta ini menghadirkan ia,
rindu ini hanya padanya.

kupegang janji sepenuh hati, tekad kita
berjalan demi kebersamaan, meski tak selalu bersama
percaya demi kesetiaan, meski kadang ada curiga
menjaga demi kesucian, putih kan tetap putih
pengorbanan demi kasih sayang
walau kelam dalam keegoisan
menahan diri demi keinginan
bertahan demi kelanggengan
dan segalanya.. ?
demi kebahagiaan antara kita
dan sekarang aku bahagia

apakah ini nyata?

Senin, 08 Juni 2009

4 years ago.. i wrote it


Mengertilah, hendaknya kamu bisa ngerti
Bukannya saling iri dan saling mencurigai
Dan aku lelah dengan keterpaksaan
Meletakkan kemungkinan dan peluang-peluang
yang semestinya memang bukan untuk diharapkan
Pada akhirnya aku yakin memperoleh kekuatan
Dorongan hati ungkapkan keberadaannya
Membenarkan yang seharusnya teringkari
Menyingkirkan yang semestinya kusimpan
sekuat-kuatnya kutopang walau sebenarnya
sedikit pun tak ada keberanian
Hingga saat itu kulakukan semua apa yang seharusnya tak kulakukan sekarang
Tap itu tlah terjadi menyesali hari-hariku
Menanti dunia ceriaku tanpa ada beban di pikiran
Lagi-lagi hanya penyesalan
Apapun mesti berlapang
menerima getirnya kenyataan
Memaksa dan selalu memaksa
Nuraniku tuk diam

(Weekend, 26022005)
Written by:
Nifa

Minggu, 07 Juni 2009

CAHAYA DI ATAS CAHAYA

CAHAYA DI ATAS CAHAYA

(Ringkasan khutbah di Masjid Satlantas Poltabes Surakarta)

Oleh : Charis Muanis


Dalam Al Qur'an Surat Al-Nur : 35, Allah menginformasikan tentang karakteristik globalisasi dengan ungkapan singkat laa syarqiyyatiw wa laa gharbiyyah atau tidak barat dan tidak timur. Artinya wujud dunia global yang tidak barat dan tidak timur. Dalam perspektif Surat Al Hujurat (bilik-bilik), sekali lagi Allah memberi petunjuk bahwa bilik-bilik dunia, entah itu yang bernama negara, budaya, bangsa dll, pasti harus bersilaturrahmi satu dengan yang lain dalam rangka saling menegakkan kebenaran, keadilan dan kebaikan.

Dikarenakan bilik-bilik dunia sudah tidak ada sekat-sekatnya lagi, maka secara otomatis terbentuklah wujud dunia yang tidak barat dan tidak timur, entah melalui rekayasa atau tidak, melalui perhelatan politik, ekonomi, militer atau tidak, melalui pasar bebas, industri, informatika atau tidak. Bejana-bejana kebudayaan menjadi saling bersentuhan dan saling berhubungan yang dalam jangka waktu tertentu akan memproduk peradaban global yang agung dan mulya, idealnya begitu.

Namun, kenyataannya idealkah peradaban global kita saat ini ? kallaa, tsumma kallaa. Arus budaya, politik, ekonomi yang besar mendominasi, menggilas dan menindas yang kecil tanpa prikemanusiaan dan keadilan, karena manusia tidak berlomba-lomba lagi dalam berta'aruf untuk saling take and give dan tidak lagi merindukan kemulyaan dirinya. Padahal Allah berfirman dalam Surat Al Hujurat : 13 : Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

Yang dilombakan kebanyakan manusia di muka bumi sekarang ini bukan lagi kebaikan tetapi isme-isme kesesatan : skularisme, pluralisme, liberalisme, kapitalisme dll. Ini semua mengalir secara otomatis ke seluruh bilik-bilik dunia tanpa adanya penghalang. Yang membentengi hanya kekuatan resistensi siapa diantara manusia yang paling "atqaakum" atau siapa diantara kamu sekalian yang paling taqwa alias yang paling menjaga hubungannya dengan Allah SWT.

Maka Allah mengingatkan, kalau kamu dan umatmu wahai Muhammad mentaati haluan hidup melalui isme-isme kebanyakan orang di bumi ini, mereka pasti terus menerus menyesatkan kamu, dan mereka menyangka bahwa isme-isme mereka itu benar padahal mereka hanya menduga-duga tanpa dasar ilmu yang benar. Sebagaimana dalam Surat Al An'am : 16 : Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka.

Kalau kita mempunyai resistensi/pertahanan dan perjuangan yang tangguh, Allah menyatakan dirinya sebagai cahaya langit dan bumi, cahaya diatas cahaya, setelah mereka sadar akan kebangkrutan isme-isme mereka, petunjuk datang dari yang tak terkirakan (min haitsu laa yahtasib) bahkan dari tubuh para penindas.

(Artikel ini juga dimuat dalam Solo Pos tanggal 5 Juni 2009)


Kamis, 04 Juni 2009

Ketika Cinta Bertasbih

Sejauh mana jarak..
tak sama dg sejauh mana qt saling mengerti hati

Seling suara kotor yg msti dbabat dg tasbih2 cinta

Di atas cahaya ilahi semoga cinta qt senantiasa bersemi

Di atas syahadat cinta semoga ridho-NYA kan selalu ada

Rahasia Khusyuk dalam Sembahyang

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk sholatnya. Namun dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majelis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?"
Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu' zahir dan batin."

Isam bertanya, "Bagaimana wudhu' zahir dan batin itu?"
Hatim berkata, "Wudhu' zahir sebagaimana biasa, iaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air. Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-

1. bertaubat

2. menyesali dosa yang dilakukan

3. tidak tergila-gilakan dunia

4. tidak mencari / mengharap pujian orang (riya')

5. tinggalkan sifat berbangga

6. tinggalkan sifat khianat dan menipu

7. meninggalkan sifat dengki

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Sirratul Mustaqim' dan aku menganggap bahwa solatku kali ini adalah sholat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.

Setiap bacaan dan doa dalam solat kufaham maknanya, kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu', aku bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku sholat selama 30 tahun."
Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

(source: dari kisah2 teladan, wahh rada2 berbahasa Malaya hohooho.)

Senin, 01 Juni 2009

Katakan

Dia yang tak pernah memiliki aku
Tak lagi merasakan kedekatan seperti dulu
Mengira aku menjauh dan tak kembali

Dia yang tak pernah tahu apa mauku
Diam, bukan berarti aku tak ingin kau panggil
Mengira aku marah dan tak tak mau memberi jawab

Walau terkadang
Mataku terbuka oleh keluhan cintanya
Tapi lebih sering
Aku menutup telinga dan menghendaki diam
Sebab kau tak sanggup mengatakan
Apa yang sejujurnya kau rasakan
Apa yang sejatinya kau inginkan
Dariku...