Lelakiku,
kujatuhi selembar dedaun hati
tapi ia terlanjur menancap dalam tanahmu
kau hanya menyentuh tanpa kau ikat
aku jemari yg tak letih menengadah dalam doa
aku mata yg tak kuasa berbicara
aku telinga yg kau paksa menadahi keluh dan peluhmu
aku menjatuhkan dedaun hati
tanpa kau pungut dan hanya kau pagut
aku kau beri mimpi dlm tidur siang
pendek waktuku kau cinta
singkat jedaku kau manja
aku dedaun yg terlanjur jatuh
melesap dlm tanahmu...
kujatuhi selembar dedaun hati
tapi ia terlanjur menancap dalam tanahmu
kau hanya menyentuh tanpa kau ikat
aku jemari yg tak letih menengadah dalam doa
aku mata yg tak kuasa berbicara
aku telinga yg kau paksa menadahi keluh dan peluhmu
aku menjatuhkan dedaun hati
tanpa kau pungut dan hanya kau pagut
aku kau beri mimpi dlm tidur siang
pendek waktuku kau cinta
singkat jedaku kau manja
aku dedaun yg terlanjur jatuh
melesap dlm tanahmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar