sedikit celah;

sedikit celah; layaknya jendela untuk kau lebih jauh mengenalku...

Jumat, 10 Desember 2010

KETIKA KITA TAK LAGI BISA BICARA

Ketika kita tak lagi bisa berbicara, mendengar, menemui, tapi Allah masih memberikan hati untuk merasakan.
Ketika orang di sekeliling kita tak mau mendengar keluhan kita, jangan khawatir karena kau masih punya Tuhan yang selalu ada untukmu.

Sejauh ini, kapan kita tak melakukan suatu kesalahan? Kita adalah manusia biasa yang sangat wajar ketika ia berbuat salah. Lalu bagaimana menghakimi suatu kesalahan?
Apakah kau akan menerima mentah-mentah suatu kesalahan ataukan kamu melihat dari berbagai sisi kesalahan tersebut.

Seperti halnya yang sering aku alami.
Aku merasakan apa yang telah kita lakukan, selalu dinilai salah oleh orang lain. Terlebih sering ialah oleh orang-orang terdekat kita, orangtua, saudara kandung, kekasih, atau sahabat. Dan aku pikir itu sangatlah wajar. Karena kita berinteraksi dengan orang-orang terdekat itu. Mereka mengharapkan kita sempurna. Sempurna menjadi bagian hidupnya.
Meskipun seringkali kita kesal dengan perlakuan itu, tapi cobalah untuk jangan diambil hati. Orang cenderung kurang melihat apa yang diberikan oranglain, tetapi apa yang telah ia berikan ke orang lain selalu melekat erat dalam ingatan dia.
Ini dia yang harus dihilangkan. Karena artinya kita belum ikhlas melakukan sesuatu hal untuk orang lain.

dediceted to:
Ayah,,, Bunda,,, aku telah dan akan terus berusaha menjadi putri terbaik kalian… tapi mungkin ayah bunda melihat aku penuh kekurangan, dan tidak seperti yang diharapkan ayah bunda… Nifa mohon maaf yang sedalam-dalamnya.

Adekku, Dek Zaki,,, dek.. kamu sekarang di pondok, aku sangat merasakan kalau aku kurang memberikan perhatian, tanggung jawab, sebagai kakak. Tapi Mbak Nifa selalu mencoba untuk memberikan dan menjadi kakak yang terbaik untukmu.

Eyangti, yangkung, eyang yut, simbah, om tante, dan semua… yang teramat care denganku, menyertakan namaku disetiap doa-doanya…. Apakah aku telah mendoakan kalian tanpa pernah terlupakan? Maafkan aku… aku sayang kalian…

Kekasihku (mantan kekasih, mantan calon kekasih, pemuja rahasia, atau siapapun yang mencoba memasuki hatiku)
Terimakasih telah menjadi bagian terindah, dengan sejuta cintanya… yang mengharapkan berlipat cinta dariku dan mungkin aku belum bisa mewujudkan. Maafkanlah..

Sahabatku…Risko, Movic, xustee…
Selalu ada di hatiku... Selalu ada ketika aku jatuh dan rapuh... aku berpikir, apakah aku telah melakukan hal yang sama untuk kalian?

Teman-temanku....
Kau indah menghias hariku... tanpa kalian betapa hampa dunia ini... dan apakah aku telah meramaikan dunia kalian??

Maafkan segala kekurangan ku ini,, entah saat aku berperan sebagai anak, kakak, keluarga, kekasih, sahabat, dan teman... tanpa kalian aku bukan siapa-siapa

Tidak ada komentar: