sedikit celah;

sedikit celah; layaknya jendela untuk kau lebih jauh mengenalku...

Jumat, 02 Oktober 2009

cara mengatasi pasangan oVErprotectiVe

apalagi sih?

”Pakai delete nama teman, aku kan juga punya privasi.”

Kadang sebel juga kalau pasangan kita overprotective. blm juga jadi suami kita, gimana nanti kalau udah jadi suami kita.

Biasa2 keluar rumah untuk sekedar berinteraksi dan beraktualisasi diri, kita ga bisa.

Tenang... yg penting jangan jadi berantem gara2 ini. Masih ada banyak cara wad ngebales (loh? bukan solusi yea? hehehe).

Ini nihhh jiwa qyue sebagai seorang Psikolog Cinta keluarrrrr. Mu bagi2 tips wad readers. (wakakakkakka... padahal biasanya orang yg suka kasih nasihat cinta, nasib cintanya lom tentu semujur pasangan yg dinasihatin. Ohh Em Jiii, I hope NOT).

yahhh.. kamsudnya langsung ajjah arghhhh adalah gimana caranya ngadepin pasangan yg over protective. (sebenarnya aku belum mempraktekkan semuanya sihhh, tapi perlu dicoba!)

1. komunikasi

biasanya pasangan yg overprotektiv itu orangnya mau tahu apa yang kita lakukan setiap waktu. Nah daripada dia berprasangka yang gak gak tentang diri kita, kek pergi dengan siapa, keperluannya apa, dll jadi lebih baik kita yang ngasih kabar duluan. Dalam hal ini pentingnya saling mengabari keadaan adalah salah satu cara untuk membangung komunikasi. Jika salah satu ngasih tau, ”yanx, aku lagi sama temen2. Nih ru ada urusan forum” misalnya gitu kan pasangan merasa dihargai keadaannya dan ini juga mengembangkan sikap terbuka. Jika patner dah memberi info yg jelas otomatis pasangan tidak akan mencari2 tahu apa yg dilakukan pasangan di balik aktivitasnya pada orang lain. Dari situ pasangan akan terbiasa melakukan interaksi pada akhirnya melekat rasa saling membutuhkan untuk saling sharing.

Awalnya memang sulit melakukan hal ini. Pikiran kita, ngapain ngasih tau semua kegiatan di luar dia. Tapi namanya juga membiasakan.. toh harapan ke depan kan menjadi pasangan hidup? (ini yg pya visi misi lohhh, klo yg Cuma main2, ke laut ajjah hahahhahha). Salah satu dari kita harus bisa memulai duluan. So, berhubung kamu yg lebih dulu baca artikel ini n lebih duluan tahu apa pentingnya ngasih kabar yaa lakuin lah, jangan malu memulai hal yg baik lebih dulu. Nanti lama2 pasangan mu akan timbal balik n melakukan hal yg sama. (laa kalo ga? Yaaa risiko Lo, wkwkwkkwkw). ”saling memberi tahu kabar” adalah salah satu contoh. Contoh yg lain cari sendiri yaaghhh..

2. trustworthy

Apabila komunikasi sudah terjalin bagus, pasangan tinggal menanamkan rasa saling percaya dan menjaga kepercayaan. Sikap terbuka yg telah dibina melalui komunikasi akan menumbuhkan trustworthy dg sendirinya. Tinggal dijaga. Yooo musti inget semua tingkah laku ada yg mengawasi yaitu Tuhan. Jangan lah membohongi pasangan anda. Disamping dapet dosa hal ini juga akan merusak hubungan kalian.

3. jangan balas dendam

Ups? Balas dendam? Berpikir dua kali donk. Kalau pasangan Anda overprotective, anda jg ngebales over protective? Apa bedanya sama doggies yg di ikat lehernya tuhh. Dunia menjadi penuh kekangan. Ga bisa bebas, karena dua belah pihak saling menuntut.

Ketiga hal diatas tidak akan sekedar menjadi teori jika tidak diimplementasikan (ciehhh gaya bahasanya bo’ beratttt). Yaa gitu lahhh semoga bermanfaat yea ciao!!!

Tidak ada komentar: